Pendidikan dasar atau madrasah ibtidiyah merupakan jenjang pendidikan formal yang memberikan banyak pengetahuan dasar untuk bekal menuju jenjang pendidikan formal berikutnya. Salah satu pembelajaran yang ada di pendidikan dasar/madrasah ibtidaiyah adalah pendidikan seni. Pendidikan seni ditingkat dasar menguatkan pada praktik. Salah satunya adalah seni membatik yang membuat pola sederhana seperti membuat cap pada kertas dengan menggunakan daun atau pelepah pisang. Selain itu, peserta didik tingkat dasar menggambar motif batik yang telah ditentukan oleh guru. Serta terdapat keterampilan membuat asbak atau sejenisnya yang terbuat dari tanah liat.

Terkait dengan matapelajaran seni, maka prodi PGMI IAIN Ponorogo melakukan kerjasama dengan sanggar batik Shaka Ponorogo. Hal ini bertujuan untuk pengembangan diri pada dosen dan mahasiswa. Sehingga proses pembelajaran pada matakuliah seni rupa dan keterampilan tidak hanya berbasis pada teori. Tetapi mahasiswa diberikan keterampila khusus dalam membatik dan pembuatan gerabah. Keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa PGMI diharapkan menjadi bekal saat menjadi guru profesional baik di sekolah dasar maupun madrasah ibtidaiyah. Bahkan jika mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan yang dimiliki, maka akan menjadi kesempatan dalam pengembangan usaha bidang batik.

Berikut dokumentasi proses sharing dan penandatanganan kontrak oleh Ibu Ulum Fatmahanik, M.Si dengan Bapak Widodo, ME., selaku owner dari Sanggar Sakha Kencana yang termasuk Lembaga Pelatihan dan Keterampilan.